Isnin, 12 Oktober 2015

Mee rebus

Mee rebus

Bahan bahanya
3 biji bawang besar
5 biji bawang putih
1/2inchi halia
2 batang serai
1/2 inchi lengkuas


kisar asing2
1/2 mangkuk kecil buah keras
2 biji keledek - rebus
1 mangkuk ikan bilis rebus
1 mangkuk udang geragau rebus
1/2 mangkuk kecil taucho
2 keping tempe
1/2 kg daging tetel - rebus ( air rebusan jgn dibuang )


1 1/2 senduk nasi rempah daging
Gula garam secukup rasa


cara2
- tumis bawang besar n putih,halia  serai hingga garing
- masukkan rempah kari tumis hingga pecah minyak
- satukan ubi keledek, udang geragau, ikan bilis,tempe, buah keras,,

Sabtu, 10 Oktober 2015

Ucapan Saidina Ali kepada pemuda yg mengadu kesedihan

SELAGI MANA URUSAN DUNIA....
IANYA BUKAN MASALAH BESAR.
Jgn bersedih dgn urusan dunia
Seorang lelaki yg sedang dirundung kesedihan datang menemui Sayidina Ali bin Abi Tholib, ia pun berkata, “Wahai Amirul Mukminin, aku datang kepadamu karena aku sudah tdk mampu lagi menahan beban kesedihanku.”
Sayidina Ali menjawab, “Aku akan bertanya dua pertanyaan dan jawablah !”
Lelaki itu berkata, “Ya, tanyakanlah !”
“Apakah engkau datang ke dunia bersama dengan masalah-masalah ini?” kata Ali bin Abi Tholib
“Tentu tidak” jawabnya.
“Lalu apakah kau akan meninggalkan dunia dengan membawa masalah-masalah ini?” tanya sy Ali bin Abi Tholib
“Tidak juga” jawabnya.
Lalu Sayidina Ali berkata,
“Lalu mengapa kau harus bersedih atas apa yang tidak kau bawa saat datang dan tdk mengikutimu saat kau pergi?”
“Seharusnya hal ini tidak membuatmu bersedih seperti ini. Bersabarlah atas urusan dunia..
Jadikanlah pandanganmu ke langit lebih panjang dari pandanganmu ke bumi dan kau pun akan mendapat apa yang kau inginkan….
TERSENYUMLAH..!
KERANA REZEKI MU TELAH DIBAHAGI DAN DI SUSUN OLEH ALLAH
DAN URUSAN HIDUP MU TELAHPUN DI ATUR OLEH YG MAHA PENCIPTA..….
Urusan dunia tdk layak untuk membuatmu bersedih semacam ini karena semuanya ada di tangan Yg Maha Hidup dan Maha Mengatur….”
Kemudian Sayidina Ali bin Abi tholib meneruskan ungkapannya,
“Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan. Keduanya adalah nikmat jika ia sadari.
Dibalik kemudahan ada rasa syukur.
Sementara Allah berfirman,
وَسَيَجْزِي اللّهُ الشَّاكِرِينَ -١٤٤-
“Allah akan Memberi balasan kepada orang yang bersyukur.”
(QS.Ali Imran: 144)
Dan dibalik kesulitan ada kesabaran. Allah berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ -١٠-
“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpan batas.”
(QS.Az-Zumar: 10)
Bagi seorang mukmin, kesulitan dan kemudahan adalah ladang untuk menabung pahala dan hadiah dari Allah SWT. Lalu kenapa masih bersedih?
Jangan selalu mengeluh "Ohh masalahku begitu besar. Tapi katakan pada masalah itu,
Sungguh aku punya Allah yang Maha Besar".......
Semoga menjadi pedoman untuk kita didalam mengharungi cabaran hidup di dunia ini.
Hanya kepada Allah sahaja aku menyerahkan urusan hidup ini...
Dan hanya kepada Allah sahaja tempat aku bergantung harap dan memohon pertolongan.
Al Fatihah ayat 5.